Kamis, 14 Februari 2013
orang terjelek dikubur
Wanita Terjelek di Dunia
Akhirnya Dimakamkan MEXICO CITY (Reuters) - Setelah lebih dari 150 tahun
wafat, "Wanita Terjelek di Dunia"
akhirnya dimakamkan di tanah
kelahirannya di Meksiko utara
Selasa (12/2) lalu. Semasa
hidupnya, ia menghabiskan seluruh hidupnya berkeliling dari satu
tempat ke tempat lainnya,
memamerkan wajahnya yang
dianggap sebagai "keanehan". Lahir di Meksiko tahun 1834,
wanita bernama Julia Pastrana ini
mengidap hipertrikosis dan gingival
hyperplasia, penyakit yang
membuat ditumbuhi rambut di
wajahnya, dan membuat rahangnya besar. Bentuk wajah ini
membuatnya sering disebut
"wanita beruang" atau "wanita
monyet". Di pertengahan 1850-an, Pastrana
bertemu dengan Theodore Lent,
seorang penyelenggara konser,
yang kemudian mengorbitkan
Pastrana dengan cara menggelar
konser di kota-kota di Amerika dan Eropa, menampilkan Pastrana
bernyanyi dan menari. Tak lama
kemudian, mereka pun menikah. Pada 19860, Pastrana meninggal
dunia di Moskow setelah
melahirkan seorang bayi laki-laki
yang juga mengidap kondisi yang
sama dengan ibunya. Sang anak
menyusul wafat beberapa hari kemudian, dan Lent kemudian
melanjutkan turnya dengan
jenazah istri dan anaknya yang
sudah diawetkan. Selama beberapa
dekade berikutnya, dua jenazah ini
terus berpindah tangan hingga akhirnya disimpan di Universitas
Oslo di Norwegia. "Bayangkan hinaan dan kekejaman
yang ia hadapi semasa hidupnya,
dan bagaimana ia bertahan dengan
semua itu. Ini adalah sebuah cerita
yang inspiratif," ujar Mario Lopez,
gubernur negara bagian Sinaloa yang mengupayakan jenazah
Pastrana dikembalikan ke tanah
kelahirannya. "Saat aku mendengar kisah
tentang wanita asal Sinaloa ini,
aku berkata, jangan sampai ia
dibiarkan terkurung di sebuah
gudang entah di mana," lanjutnya. Kota kecil Sinaloa de Leyva
dipadati pengunjung yang ingin
menghadiri pemakaman Pastrana
hari itu, yang dikubur dalam peti
mati putih, dihiasi bunga mawar
putih. "Pemakamannya sangat indah,"
ujar seniman Meksiko yang tinggal
di New York, Laura Anderson
Batbata, yang sudah hampir
sepuluh tahun memimpin kampanye
untuk memperjuangkan pengembalian jenazah Pastrana ke
Meksiko untuk dikuburkan secara
Katolikilmu fiqih dalam kitab fathul muin: rindu taya padana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar